Media Kapas Iqra

5 KANDIDAT URAI VISI MISI DAN PROKER DI DEBAT CATOR UNIQBU

Redaksi: kapasiqra.com | December 19, 2023

Buru- Periodesasi jabatan Rektor Universitas Iqra Buru (UNIQBU) 2024-2028 di tandai dengan Debat Calon Rektor yang digelar di Gedung Auditorium Abdurrahman Tukuboya kampus UNIQBU, yang  dimulai pada pukul 09.43 WIT, Selasa (19/12/2023).

Pimpinan Redaksi kapasiqra.com yang terlibat langsung dalam event Debat Cator ini menuturkan, terdapat 3 sesi dalam keberlangsungan debat dimaksud. Debat Cator tersebut, menghadirkan 5 kandidat, yakni Dr. M.Sehol, S.Pd.,M.Si.,M.Pd.Si, Dr. Hayati Nurhayati, SE.,M.Si, Dr. Tri Wahyuningsih, SE.,M.Si, Dr. Andi Andong, S.Pd.,M.Pd, dan Dr. Saidna Zulfiqar, Lc.,M.Pd.

Proses debat Cator, di cermati oleh 3 panelis yang di siapkan oleh Panitia Pelaksana Debat Cator, yaitu Dr. H. Djunaidi Rupelu, SE.,M.Si, Dr. Idrus Hentihu, M.Si, dan Dr. Jufri P. Laitupa, M.Si, semua panelis merupakan dosen UNIQBU, dengan latar belakang keilmuan yang berbeda-beda berdasarkan asal fakultas masng-masing. Selanjutnya 2 dosen UNIQBU yang di amanahkan sebagai Host/moderator dalam mengarahkan jalannya Debat ini adalah A.Rasyid Rumata, S.Sos.I.,M.Sos.I, dan Suzianti, S.Pd.,M.Pd.

Acara debat dimulai dengan pembukaan sesuai rundown yang telah ditetapkan, dengan kepanitiaan yang diketuai oleh Ir. Mahmud Tan, dan Abdul Kadir Sahupala, SP.,M.Si sebagai sekretaris panitia. Turut hadir dalam momen debat Cator UNIQBU ini, yaitu jajaran Yayasan Muslim Buru, Senat universitas, para dosen, pegawai, dan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Ketua Yayasan Muslim Buru, Ir. Ismiran Watiheluw, ME, mengungkapkan harapan perubahan yang lebih baik dalam kepemimpinan kampus terbaik di Maluku dan Maluku Utara ini, sekiranya UNIQBU tidak kalah saing dengan berbagai perguruan tinggi lainnya. Ketua YMB menegaskan kesungguhan pengabdian dalam rangka menjawab Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilahirkan dari UNIQBU, menjadi prioritas, dengan tidak mengabaikan kebutuhan infrastruktur yang patut dipenuhi secara bertahap di kampus biru ini.

Dia menambahkan, melalui kepemimpinan universitas, siapapun yang akan terpilih dari 5 kandidat terbaik ini, harus memperhatikan 3 hal penting yang menjadi materi sentral debat hari ini, yakni aspek pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Akhir sambutannya, Watiheluw membuka secara resmi event Debat Cator UNIQBU 2024-2028.

Debat kandidat Rektor UNIQBU yang digelar, tidak berbeda jauh dengan model Debat Calon Presiden 2024 beberapa waktu lalu, dengan menggunakan batas waktu bicara bagi para kandidat. Debat menjadi seru, tidak terlepas dari peran kedua Host, sorak dan aplous selalu muncul dari peserta Debat yang hadir menyaksikan jalannya momen bergengsi itu.

Terdapat beberapa Sesi dalam debat ini dengan topik sentralnya Tri Darma Perguruan Tinggi, juga muatan-muatan tentang kerjasama, keuangan, infrastruktur, kemahasiswaan, SDM dosen dan Tenaga Kependidikan, serta hal akademik lainnya. Debat Cator di mulai dengan sesi pertama, ditandai dengan penyampaian visi, misi, dan program kerja kandidat.Sesi kedua, panelis menyampaikan masing-masong satu pertanyaan untuk di jawab 5 kandidat, dan saling menanggapi jawaban.

Sesi ketiga, 5 kandidat memilih nomor yang disediakan, di balik nomor tersebut terdapat salah satu nama panelis yang kemudian bertanya kepada kandidat yang memilih nomor tersebut, untuk semua kandidat. Sesi berikutnya, yakni sesama kandidat saling bertanya seputar visi, misi, dan program kerja, kemudian di jawab dan mendapat tanggapan balik.

Pemaparan visi, misi, dan Program Kerja 5 Calon Rektor UNIQBU, pada prinsipnya menekankan komitmen bersama civitas akademika dalam naungan dukungan YMB, bahwa: pertama, aspek pendidikan dan pengajaran, diharapkan UNIQBU senantiasa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak mengabaikan urgennya digitalisasi. Kemudian SDM, baik tenaga dosen strata dua/magister, patut di naikkan dari S2 menjadi tenaga dosen yang bergelar S3/Doktor.

Selain itu, bila memungkinkan, maka ke depan, UNIQBU sudah harus membuka program pendidikan S2 dan S3, termasuk dibukanya Fakultas atau Program Studi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Harapan yang berdasarkan semangat 5 kandidat, pada periode Rektor 2024-2028, UNIQBU sudah harus memiliki gedung kuliah, minimal dua lantai, sembari dilakukan pembenahan kebutuhan penting lainnya yang berkaitan dengan tuntutan pendidikan dan pengajaran, dengan adanya master playin UNIQBU.

Kedua, Dalam aspek penelitian, 5 kandidat nyaris tidak berbeda pemikiran tentang kerjasama yang baik untuk pendanaan penelitian ilmiah bagi dosen dan mahasiswa, baik anggaran internal maupun anggaran negara, bahkan anggaran dari hibah Daerah, dengan tidak mengabaikan kerjasama yang optimal dan terukur. Penelitian yang di anggarkan, tidak hanya pada sektor formal oleh kementerian tertentu, akan tetapi penelitian mandiri juga patut di danai.

Ketiga, untuk aspek pengabdian kepada masyarakat, lebih ditekankan kepada penulusuran realitas kondisi masyarakat di setiap wilayah, sebab setiap wilayah desa misalnya, tentu memiliki potensi yang berbeda-beda, sehingga menjadi fokus garapan bagi dosen dan mahasiswa untuk melakukan inovasi-inovasi tepat guna.

Debat kandidat Rektor UNIQBU berjalan lancar hingga berakhir dengan pertanyaan penghormatan dari pihak YMB yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina, Ir. Zainudin Booy, MM, tentang pengembangan SDM dan pemenuhan infratruktur perguruan tinggi UNIQBU. Selanjutnya pada fase Clossing Statemen oleh masing-masing Cator.dengan durasi 2 menit, kemudian Host/moderator mengakhiri agenda debat dengan beberapa pantun untuk menghadirkan keseruan semua yang hadir dalam acara debat tersebut. (@mY)*

Editor: M.Rusdi

Berita Terbaru

Video Terbaru

Banner tidak ditemukan.

Berita Lainnya

GPS Serahkan Jabatan Ketum PKN ke AU

GPS Serahkan Jabatan Ketum PKN ke AU

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (GPS) membuat keputusan mengejutkan, Ia berencana menyerahkan jabatan ketua umum partainya

Menggugat Tuhan di Ruang Eskatologis

Menggugat Tuhan di Ruang Eskatologis

Penulis: Muhammad Mukaddar, S.Ag., MA.Pd. (Dosen FAI, Univ. Iqra Buru) OPINI- Diskursus terkait dengan kata “menggugat”, sudah menjadi satu istilah

OPINI: Cuaca Ekstrim di Bulan Maret 2024

OPINI: Cuaca Ekstrim di Bulan Maret 2024

Penulis: Samsidar Sapsuha (Mahasiswa Prodi KPI Univ. Iqra Buru) OPINI- Di wilayah kepulauan pulau Buru dalam bulan ini sedang di

1 Mei 2024; Peringatan Hari Buruh & Tantangan di Era Digitalisasi

1 Mei 2024; Peringatan Hari Buruh & Tantangan di Era Digitalisasi

Penulis: M. Rusdi, S.Pd.,M.Pd. (Dosen Pend. Sosiologi Universitas Iqra Buru) OPINI- Buruh seharusnya tidak selalu dikonotasikan sebagai suatu pekerjaan yang

Dilaporkan Dosen Unhas Lecehkan 4 Mahasiswi

Dilaporkan Dosen Unhas Lecehkan 4 Mahasiswi

MAKASSAR- Empat mahasiswi semester akhir di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, mengaku menjadi korban pelecehan seksual di dalam kampus. Ia melaporkan

Dari Panggung Ilmu Menuju Keabadian: Mengenang Kepergian Bapak Abd. Rasyid Rumata, M.Sos.I.

Dari Panggung Ilmu Menuju Keabadian: Mengenang Kepergian Bapak Abd. Rasyid Rumata, M.Sos.I.

Penulis: M. Rusdi, M.Pd. (Dosen Program Studi KPI Univ. Iqra Buru) OPINI- Fakultas Agama Islam, Universitas Iqra Buru (UNIQBU) kembali

OPINI: Ramadan di 2024, Apa Bisa Lebih Bermakna?

OPINI: Ramadan di 2024, Apa Bisa Lebih Bermakna?

Penulis: M. Rusdi (Dosen Pend. Sosiologi, Universitas Iqra Buru) OPINI- Bulan Suci Ramadan adalah bulan yang paling dinantikan oleh seluruh

Kuliah di Uniqbu, Program Studi KPI Pilihan Yang Tepat

Kuliah di Uniqbu, Program Studi KPI Pilihan Yang Tepat

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen Prodi KPI, Univ. Iqra Buru) OPINI- Satu-satunya program studi yang multidisiplin ilmu, unik,

OPINI; Kewaspadaan di Musim Hujan

OPINI; Kewaspadaan di Musim Hujan

Penulis: Wa Narni (Mahasiswa Prodi KPI Univ. Iqra Buru) OPINI- Musim hujan seringkali membawa beragam perubahan cuaca yang ekstrim,mulai dari

Pilihan Caleg yang Tepat di Pemilu 2024

Pilihan Caleg yang Tepat di Pemilu 2024

Oleh: Ali Rumatiga OPINI- Kerja politik sudah harus dimaknai yang sebenarnya, bukan saat musim politik seorang figur menampakkan diri untuk