Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M Sos.I. (Dosen Prodi KPI, Univ. Iqra Buru)
OPINI- Tertulis pada cover atau halaman judul skripsi “diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Agama Islam Universitas Iqra Buru”. Kalimat yang tertancap pada bagi bawah logo UNIQBU ini, menjadi motivasi tersendiri bagi setiap mahasiswa FAI dalam menuntaskan studinya hingga capaian gelar sarjana.
Ujian skripsi dilakukan secara bergilir dalam pengelompokan mahasiswa, hingga 16 September 2024, Fakultas terbaik ini masih menggelar ujian skripsi untuk kelompok ke 3, termasuk di dalamnya mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) kelas ekstensen sebanyak 3 orang.
Mahasiswa kelas ekstensen semuanya berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dari kementerian agama Kabupaten Buru, dan untuk diketahui bahwa penerimaan mahasiswa kelas ekstensen untuk prodi KPI, masih diterima tanpa batas dinas atau pekerja pada instansi tertentu.
Proses ujian pada kelompok teruji (kloter) ke 3 ini, terdapat 5 orang mahasiswa, 2 mahasiswa berasal dari prodi PAI (Husni Mubaroq dan Indri Tinggapy), juga 3 mahasiswa berasal dari prodi KPI.(La Nuju, Sehat Tasidjawa, dan Ernawati Wamnebo). Memungkinkan proses ujian mahasiswa studi akhir ini akan berlangsung hingga kloter ke empat, dikarenakan terdapat 5 orang mahasiswa yang masih dalam proses pengurusan.
Sebagaimana biasanya, setelah proses ujian dilaksanakan, pihak fakultas dan pembimbing serta penguji memberi arahan terhadap kesempurnaan penulisan berdasarkan koreksi saat ujian digelar. Tentunya waktu perbaikan penulisan dari berbagai aspek patut terpenuhi, termasuk uji plagiasi terhadap isi penulisan karya ilmiah yang dipandang sakral tersebut.
Hal ini diberlakukan untuk mempertahankan ciri khas fakultas agama Islam dengan slogan “mengorbitkan sarjana yang berkualitas” pada setiap tahun angkatan, konsistensi ini telah terbangun sejak fakultas terbaik ini menjadi salah satu unit kerja fakultas pada kampus UNIQBU.
Dalam kesempatan pengarahan kepada mahasiswa sebagai peserta ujian skripsi, pihak fakultas mengingatkan bahwa apapun kecerdasan ilmu yang diperoleh mahasiswa yang kelak menjadi alumni, wajib disadari dan diimplementasikan bahwa adab menduduki level lebih tinggi dari ilmu, dan adab tersebut patut diperlihatkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga produk sarjana fakultas yang berkarakter sejuk namun tegas ini, senantiasa memiliki daya terima yang tinggi di mata publik. (@mY)