Oleh: A.R.Rumata, S.Sos.I.,M.Sos.I. (Dosen Komunikasi Penyiaran Islam, Univ. Iqra Buru)
OPINI– Perjalanan Perguruan Tinggi Universitas Iqra Buru (UNIQBU) telah menuai banyak kesuksesan, ditandai dengan menonjolnya kompetensi alumni yang memiliki kompetensi, baik pada dunia birokrasi, lembaga politik, lembaga pendidikan, intansi hukum, maupun di berbagai bidang lainnya.
Produktifitas alumni yang mumpuni yang dihasilkan dari UNIQBU, menjadi kontribusi besar terhadap pertumbuhan pembangunan Kabupaten Buru, demikian juga Kabupaten Buru Selatan dari sebaran alumni dengan profesinya masing-masing.
Jelang tahun 2024, UNIQBU akan menggelar pemilihan Rektor untuk periodesasi 2024-2027. Bukan soal siapa yang akan bertahta pada kursi kepemimpinan lembaga pendidikan tinggi ini, akan tetapi siapapun yang menjadi Rektor ke depan, harus mempertahankan kualitas UNIQBU yang berhasil meraih penghargaan satu umum PTS di Maluku dan Maluku Utara sejak tahun 2019 hingga tahun 2022 dalam beberapa bidang kemajuannya yang berhubungan dengan tri darma perguruan tinggi, oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, melalui LLDikti Maluku dan Maluku Utara.
Perhelatan demokrasi pemilihan Rektor yang tidak lama lagi akan berlangsung, terdapat salah satu kriteria yang mengkhususkan pada status pendidikan dosen yang telah mencapai Doktor studi S3, merupakan langkah maju bagi UNIQBU dalam mengedepankan kualifikasi Sumber Daya Manusia (SDM) dari sisi kepemimpinan pendidikan tinggi. Akan tetapi, tidak sebatas itu saja ukuran maju hebatnya UNIQBU, bila tidak di tunjang dengan kompetensi Wakil-Wakil Rektor sebagai pembantu Rektor pada bidangnya masing-masing, pimpinan fakultas yang mampu berkontribusi, tenaga dosen dan staf yang handal, serta fasilitas pendidikan yang memadai. Tentunya diharapkan Rektor ke depan adalah sosok yang memiliki talenta kerjasama eksternal yang kuat dengan berbagai lembaga lainnya, baik lokal maupun nasional, sehingga UNIQBU di masa datang jauh lebih baik dari kebaikan yang telah terbangun hingga kini.
Mengiringi perjalanan UNIQBU hingga tahun 2023, maka Rektor periode akan datang, tidak cukup hanya bermodal gelar S3, tidak sebatas pintar, dan juga tidak sebatas pandai bicara. Lebih dari itu, Rektor UNIQBU selanjutnya harus punya modal keberanian untuk menjalin sinergitas, baik dengan lembaga pemerintahan maupun instansi swasta, keberanian melakukan inovasi yang mengundang perhatian publik atas kehebatan perguruan tinggi, keberanian memasyarakatkan diri, serta keberanian menyatakan bahwa UNIQBU tidak kalah saing dengan perguruan tinggi di Indonesia.
Disadari UNIQBU berada dalam naungan Yayasan Muslim Buru, akan tetapi kemandirian dan interpendensi kepemimpinan sebagai seorang Rektor patut diseimbangkan dengan indepedensi dalam menaklukkan berbagai keraguan keputusan-keputusan yang strategis demi kemajuan lembaga ini. Bahwa UNIQBU adalah satu-satunya perguruan tinggi di Kabupaten Buru, di dalamnya terdapat 8 fakultas dan 17 program studi, harusnya memungkinkan membludaknya mahasiswa baru pada setiap tahun penerimaannya, sebab kualitas UNIQBU dapat menggaransikan masa depan bagi mereka yang memilih melanjutkan studi strata satu pada kampus biru ini, realitasnya ada pada produktifitas alumni yang tersebar dengan kompetensinya di berbagai bidang pekerjaan.
Rektor pada periode akan datang, di bantu oleh semua civitas akademika, harus berani menyatakan kepada pemerintah dan publik, bahwa UNIQBU juga wajib diperhatikan kemajuannya oleh Kementerian Pendidikan, tidak hanya perguruan tinggi negeri yang menjadi fokus pemerintah. Hal ini tidak diluar logika, sebab PTN mewisudakan anak bangsa menjadi alumni yang berkompetensi, UNIQBU juga menunaikan hal yang sama, bahkan banyak tenaga kerja daerah pada dua Kabupaten di tanah Buru ini, justru di dominasi alumni UNIQBU. Hal ini menjadi jawaban atas eksistens UNIQBU yang wajib diperhatikan kemajuannya dari sekarang dan seterusnya, tanpa mengabaikan kualitas mahasiswa yang menjadi salah satu pilar terpenting dalam dunia perguruan tinggi, khususnya kebangkitan kualitas kecerdasan mental, intelektual, dan kematangan spiritual mahasiswa UNIQBU.(*)