Media Kapas Iqra

OPINI: Manufer Pilkada Buru 2024-2029, Siapa Layak Wabup?

Redaksi: kapasiqra.com | June 2, 2024

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen Prodi KPI, Univ. Iqra Buru)

OPINI- Menunggu 27 November 2024 dalam hitungan waktu untuk menjaring ikan di laut, rasanya sangat lama, akan tetapi dalam hitungan menjaring ekspansi politik, diakui waktunya sudah sangat mepet.

Berbagai bentuk dan warna spanduk serta baliho, tertera pose para calon kepala daerah, baik calon maupun bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buru periode 2024-2029 telah meramaikan pusat ibu kota negeri bertajuk Bupolo ini. Adapun figur calon Bupati Buru yang telah mendaftarkan diri pada partai-partai politik, yakni Aziz Hentihu, M.Daniel Rigan, Ikram Umasugi, Muhammad Mukadar, dan B.Duwila, dan masih ada beberapa calon lain yang belum menunjukkan tajinya dipermukaan.

Calon Bupati Buru yang hebat, tentu harus dibarengi calon Wakil Bupati yang mumpuni dari berbagai aspek kedirian yang dinilai layak mendampingi calon Bupati, setidaknya korelasi antara calon Bupati dan calon Wakil Bupati, dalam sisi pemikiran harus memiliki arah yang sama, meskipun karakter leader yang berbeda sesuai talenta masing-masing. Bahwa kepemimpinan Bupolo ke depan, tidak boleh lagi masuk dalam rana “Bupati arah kanan, Wakil Bupati arah kiri”.

Sejumlah calon Wakil Bupati Buru yang telah memiliki popularitas dan tenar di tengah kehidupan masyarakat Buru, dapat disebut satu-persatu sesuai perkembangan media, yakni Iksan Tinggapi, Robi Nurlatu, Sudarmo, La Husni Buton, Gadis Nadia Umasugi, Jhon Lehalima, Muz Latuconsina, Hamsah Buton, dan figur lainnya yang belum terdeteksi.

Para calon Wakil Bupati Buru yang telah tersebutkan di atas, tentunya telah dikenal secara luas oleh masyarakat, dan jejak petualangannya dalam dunia politik tidak diragukan lagi, serta belum tersandung dalam fenomena hati rakyat antara suka dan tidak suka. Artinya, attitude sebagai figur calon Wakil Bupati yang dinilai layak, patut dikembalikan kepada hati nurani rakyat sebagai penentu di 27 November 2024 yang waktunya mulai merapat di depan mata.

Punya uang yang cukup, belumlah cukup untuk menentramkan hati rakyat untuk berminat memilih salah satu figur menurut pikiran “pata-pata jari”, sebab santun dengan adab yang baik, justru menjadi daya tarik untuk kelayakan figur menjadi pilihan yang mengglobal, baik calon Bupati maupun calon Wakil Bupati periode ini. Bahwa adanya harapan, sekiranya melalui Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) periode ini, Kabupaten Buru patut digenjot kemajuannya dalam semua bidang pembangunan, tanpa adanya praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), yang justru tiga tersebut akan menjadi hadiah terburuk untuk kehidupan rakyat dan nasib negeri ini.

Banyak kalangan, utamanya kaum muda yang menginginkan figur calon Wakil Bupati yang merakyat, mudah ditemui, memiliki semangat berjiwa muda, santun, cerdas, berkarakter, dan tidak mementingkan diri sendiri maupun kelompok. Figur calon Wakil Bupati yang mampu merangkul, bukan memukul, merupakan idaman semua kalangan.

Wakil Bupati Buru ke depan, bukan sekedar menjadi pendamping pasangan calon Bupati, melainkan menjadi sosok penentu dalam kinerja pemerintahan untuk kemajuan daerah. Sinergitas Wakil Bupati bersama Bupati mendatang, tidak dipungkiri memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam pembagian tupoksi kinerja, sehingga kedua figur ini berjalan searah untuk kepentingan seluruh rakyat yang dinaungi sebagai pimpinan tertinggi eksekutif.

Mengulang kembali kalimat pada penulisan sebelumnya, “pemimpin baru ada harapan baru untuk kemajuan Bupolo”. (@mY)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Banner tidak ditemukan.

Berita Lainnya

Dari Panggung Ilmu Menuju Keabadian: Mengenang Kepergian Bapak Abd. Rasyid Rumata, M.Sos.I.

Dari Panggung Ilmu Menuju Keabadian: Mengenang Kepergian Bapak Abd. Rasyid Rumata, M.Sos.I.

Penulis: M. Rusdi, M.Pd. (Dosen Program Studi KPI Univ. Iqra Buru) OPINI- Fakultas Agama Islam, Universitas Iqra Buru (UNIQBU) kembali

Ujian Skripsi KPI: Mahasiswa Unjuk Kompetensi dalam Komunikasi Dakwah

Ujian Skripsi KPI: Mahasiswa Unjuk Kompetensi dalam Komunikasi Dakwah

PENDIDIKAN- Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Iqra Buru, baru saja melaksanakan ujian skripsi yang menjadi penentu kelulusan

Hari Kartini, Ketimpangan Gender, dan Tanggung Jawab Sosiologi

Hari Kartini, Ketimpangan Gender, dan Tanggung Jawab Sosiologi

Oleh: M. Rusdi, M. Pd. (Dosen Sosiologi, Univ. Iqra Buru) OPINI- Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia kembali memperingati Hari

Kepala Desa Parbulu, Menyambut Kedatangan Peserta Mahasiswa KKN UNIQBU

Kepala Desa Parbulu, Menyambut Kedatangan Peserta Mahasiswa KKN UNIQBU

BURU- Mahasiswa Universitas Iqra Buru (UNIQBU) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Parbulu, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Sabtu (24/02/2024).

Ramadhan Melembutkan Jiwa Menuju Indahnya Idul Fitri

Ramadhan Melembutkan Jiwa Menuju Indahnya Idul Fitri

PENULIS: A. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen KPI FAI Universitas Iqra Buru) OPINI- Keajaiban Ramadhan yang ditunaikan menggunakan fisik, namun

Optimalisasi Pelaporan Pengelolaan Keuangan Desa

Optimalisasi Pelaporan Pengelolaan Keuangan Desa

KEMENKO PMK 10/10– Sebagai upaya optimalisasi pengelolaan keuangan desa melalui Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah

2 Mahasiswa Mewakili Prodi KPI UNIQBU, Ikut Workshop Keberagaman di Ambon

2 Mahasiswa Mewakili Prodi KPI UNIQBU, Ikut Workshop Keberagaman di Ambon

AMBON- Kegiatan Workshop keberagaman diselenggarakan oleh SEJUK (Serikat Jurnalis untuk Keberagaman), ini adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh para jurnalis

Ternyata;  “Kamu” dan “Aku”  Adalah “Kita”

Ternyata; “Kamu” dan “Aku” Adalah “Kita”

Penulis: Muhammad Mukaddar, S.Ag., MA.Pd. (Dosen FAI, Universitas Iqra Buru) OPINI- Dalam konteks kemanusiaan dan sosial, status manusia berada pada

Transformasi Pendidikan Nasional dalam Semangat Kemerdekaan: Perbandingan UU Sisdiknas 2003 dan UU Sisdiknas Baru

Transformasi Pendidikan Nasional dalam Semangat Kemerdekaan: Perbandingan UU Sisdiknas 2003 dan UU Sisdiknas Baru

Penulis: M.Faisal Sangadji, SE., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi UNIQBU) OPINI- Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 telah

OPINI: Pengurus MUI Di Duga Terlibat Organisasi Yahudi

OPINI: Pengurus MUI Di Duga Terlibat Organisasi Yahudi

Penulis: Sari Rosmana (Mahasiswa Prodi KPI FAI Uniqbu) OPINI- Majelis Ulama Indonesia (MUI) penonaktifan terhadap dua nama yang diduga memiliki keterkaitan