Media Kapas Iqra

Mulus KKN Hingga Sarjana "Malas Kuliah, Nilai Pasti Aman"

Redaksi: kapasiqra.com | February 18, 2025

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen FAI, Univ. Iqra Buru)

OPINI- Dalam setiap rapat akademik maupun pada acara tertentu. Ketua Yayasan Muslim Buru (YMB) maupun Rektor Universitas Iqra Buru (UNIQBU).
Dua sosok pimpinan lembaga perguruan tinggi ini senantiasa lantang bersuara dalam rangka pembenahan UNIQBU yang lebih baik, maju, berkualitas, dan hebat tentunya.

Sebagai insan akademik yang mencintai dengan jiwa loyalis terhadap lembaga pendidikan pendidikan tinggi ini, pasti memberi dukungan dan terlibat langsung dalam upaya penguatan tersebut.

Konsisten untuk menata kampus, namun sisi lain terjadinya kerapuhan yang masih terus terbuka lebar. Hal ini, ditandai dengan praktek tak terpuji oleh oknum tertentu yang menggampangkan NILAI MATA KULIAH mahasiswa yang malas dan berstatus Tidak Lulus (TL) mata kuliah.

Proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 segera di gelar pada bulan Februari tahun ini. Salah satu persyaratan untuk terdaftar menjadi calon mahasiswa KKN adalah penuntasan nilai mata kuliah, pertanyaan yang tertancap di kepala:
1. Mata kuliah mahasiswa yang TL dapat nilainya dari siapa?
2. Bisanya pemberian nilai mata kuliah tanpa diketahui dosen pengampu mata kuliah?
3. Siapa yang memberi kuliah? Siapa yang memberikan nilai?
4. Mengapa mahasiswa TL mata kuliah bisa lolos mulus terdaftar sebagai calon mahasiswa KKN?

SEMESTER PENDEK (SP) Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah), itulah uang yang harus dibayar mahasiswa untuk 1 Sistem Kredit Semester (SKS).
Mahasiswa tidak sekedar membayar langsung mendapatkan nilai, justru dosen pengampu mata kuliah wajib memberikan pembinaan akademik terhadap mahasiswa TL mata kuliah yang bersangkutan.

Makin gelap praktik kecurangan yang terjadi, padahal kasus pemberian nilai mata kuliah tanpa diketahui dosen pengampu, sudah sangat sering diungkapkan secara tegas okeh beberapa dosen tertentu, sebut saja salah satu dosen A.Rasyid Rumata, S.Sos.I.,M.Sos.I., yang menjadi korban dari fenomena buruk ini.

Praktik Gelap atas pemberian nilai mata kuliah tanpa diketahui dosen pengampu ini, sudah sangat lama terjadi, anehnya pihak rektorat belum melakukan tindakan apapun. Jika demikian, maka terkait nilai mata kuliah, digampangkan saja dalam beberapa hal:
1. Dosen tidak perlu aktif mengajar/memberikan mata kuliah, sebab pada akhirnya nilai mahasiswa aman-aman saja
2. Mahasiswa tidak perlu buang-buang waktu mengikuti proses perkuliahan 14 hingga 16 kali pertemuan, karena malas atau tidak hadir kuliah sama sekalipun, nilai mata kuliah pasti ada saja
3. Mahasiswa tidak perlu khawatir, karena nilai TL pun pasti ada nilai untuk mulus KKN hingga jadi sarjana

Hak dosen mata kuliah begitu nyata terdzalimi, lalu mahasiswa yang buruk aktivitas kuliahnya, melaju mulus ke tahap KKN hingga jadi sarjana. Ada saatnya publik harus mengetahui praktik busuk di kampus ini oleh oknum-oknum pelaku yang berselancar di atas punggung lelahnya dosen pengampu mata kuliah.(*)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Banner tidak ditemukan.

Berita Lainnya

Denny Indrayana Ingin Benturkan Mahfud MD dengan Presiden Jokowi

Denny Indrayana Ingin Benturkan Mahfud MD dengan Presiden Jokowi

Setelah membocorkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal pemilihan umum proporsional tertutup. Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM yang juga Cagub

Satgas Uniqbu, Berikan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren Kilat

Satgas Uniqbu, Berikan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual di Pesantren Kilat

PENDIDIKAN- Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi generasi muda, satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Kekerasan Seksual mengadakan sesi edukasi khusus

SKK UNIQBU Makin Hebat

SKK UNIQBU Makin Hebat

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen Prodi KPI, Univ. Iqra Buru) OPINI- Seperti biasanya di setiap tahun, Sanggar Kibar Kreasi

OPINI: Guru Versi Merdeka Belajar

OPINI: Guru Versi Merdeka Belajar

Oleh: Rusdi, M.Pd. (Dosen Ilmu Pendidikan Sosiologi Univ. Iqra Buru) OPINI- Hari Guru Nasional selalu diperingati tiap tanggal 25 November.

BEM FE UNIQBU, Adakan Pelatihan Menjadi Konten Kreator

BEM FE UNIQBU, Adakan Pelatihan Menjadi Konten Kreator

BURU-Dalam rangka meningkatkan kreativitas yang berkualitas dalam menjadi konten kreator, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) mengadakan kegiatan pelatihan

3 Kandidat Rektor Universitas Iqra Buru ke Tahap YMB

3 Kandidat Rektor Universitas Iqra Buru ke Tahap YMB

Oleh; A. R. Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam, Univ. Iqra Buru) Opini- Usai dari Debat Calon Rektor

Merefleksikan Semangat Sumpah Pemuda di Era Generasi Z: Tantangan dan Peluang

Merefleksikan Semangat Sumpah Pemuda di Era Generasi Z: Tantangan dan Peluang

Penulis: M. Rusdi, M.Pd. (Dosen Sosiologi, FAI Univ. Iqra Buru) OPINI- Hari Sumpah Pemuda merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia, yang

FAI UNIQBU Selalu Bersahabat

FAI UNIQBU Selalu Bersahabat

BURU- Kekompakan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Iqra Buru (UNIQBU) yang selalu terbingkai dengan persahabatan dalam menampilkan kualitas, menjadikan FAI

OPINI: Bahasa & Kuasa

OPINI: Bahasa & Kuasa

Penulis: Soedarsono M, S.Pd., M.Pd. ( Dosen Pendidikan Bhs. Indonesia, Univ. Iqra Buru) OPINI- Bahasa adalah alat komunikasi yang mempunyai

Pesan Perdamaian di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H

Pesan Perdamaian di Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H

Penulis: M. Rusdi, S.Pd.,M.Pd. (Dosen Sosiologi, Universitas Iqra Buru) OPINI- Hari raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi dan ini