BURU- Mahasiswa FPIK Univ. Iqra Buru melaksanakan kegiatan praktek budidaya rumput laut di Desa Persiapan Salihong. Kegiatan ini, bersamaan dengan kegiatan Dinas Perikanan Kab. Buru yakni Penanaman Rumput Laut jenis Eucheuma cottoni yang bibitnya didatangkan dari Tual, (Sabtu/03/Mei/2025).
Dalam kegiatan ini, turut hadir Sekretaris Dinas Perikanan Kab.Buru beserta beberapa pegawainya, Dosen FPIK UNIQBU Samsia Umasugi, S.Pi., M.Si, Yasir Norau, S.Pi., M.Si. dan Firmansyah, S.Pi., M.Si.
Kegiatan Praktek Mata kuliah merupakan kewajiban Dosen pengampuh mata kuliah pada setiap semester dengan kurikulum MBKM. Ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Dengan harapan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang diterima selama perkuliahan di lapangan.
Kerjasama ini, antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan Dinas Perikanan Kab. Buru, FPIK dengan Desa Persiapan Saliong yang sudah tertuang dalam naskah MoU sebagai dasar kolaborasi untuk terwujudnya pelaksanaan Praktek Mahasiswa yang berbasis MBKM.
Samsia Umasugi, S.PI., M.Si.Sebagai dosen FPIK Uniqbu, menyampaikan bahwa “kegiatan praktek yang dilakukan dimulai dari persiapan alat dan bahan, pengikatan RL di tali ris, dan penanaman RL di perairan”, Ungkapnya.
“Sebelum kami kembali ada beberapa hal yang didiskusikan dengan pihak Dinas, masyarakat Saliong dan pihak akademisi terkait masalah-masalah yang dihadapi oleh petani dalam Budidaya Rumput Laut”, tuturnya.
“Harapannya dengan data yang diperoleh akan ditindak lanjuti dengan melakukan penelitian untuk mencari solusi terkait pemasalahan yang dihadapi petani”, lanjutnya.
Bagi mahasiswa kegiatan praktek Budidaya Rumput Laut memberikan hal yang baru yang bisa diperoleh dalam pelaksanaan praktek guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan lebih berkembang.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para petani Desa Persiapan Saliong bisa mendapatkan kejayaannya seperti tahun 2010 dan menjadikan Rumput Laut sebagai komoditas Primadona perikanan yang berkelanjutan dan dapat meningkatkan pendapatan serta pertumbuhan ekonomi masyarakat”.
Semoga apa yang dicita-citakan rumput laut menjadi salah satu komoditas perikanan dalam mendukung Ekonomi Biru yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini. Seperti yang disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPR. RI ibu Saadiah Uluputty bahwa “Ekonomi Biru sangatlah penting sebagai alternatif strategis dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Khususnya di wilayah Indonesia Timur”.
Menurutnya “pengembangan Ekonomi Biru yang berbasis pada sumber daya laut yang melimpah, merupakan solusi nyata untuk menjawab tantangan kesejahteraan masyarakat di Wilayah Timur Indonesia”.(*)
Editor. Rusdi Gallarang