Media Kapas Iqra

Konser Seni Budaya Di Kampus Biru, Pejabat Kampus Tak Hadiri

Redaksi: kapasiqra.com | December 26, 2024

BURU- Tak asing lagi di telinga dan mata publik tentang Sanggar Kibar Kreasi (SKK) Universitas Iqra Buru. Sebuah lembaga kemahasiswaan yang telah banyak mengibarkan karya, baik dalam lingkungan kampus maupun di tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Buru.

Tepatnya tanggal 21 Desember 2024, sebuah gelaran acara yang bisa dibilang spektakuler, diberi nama Konser Seni Budaya bertema “Membumikan Budaya Daerah Di Kampus UNIQBU”.
Acara tersebut dihadiri ratusan penonton, baik yang di undang maupun mereka yang turut berpartisipasi dalam event pelestarian budaya yang di desain dalam bentuk Konser tersebut.

Untuk kesekian kalinya, program kegiatan SKK, selalu mengundang pihak rektorat, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, para Dekan, hingga civitas akademika. Hingga acara yang mengundang sorotan publik yang ujung-ujung sebagai bagian dari sosialisasi peminat mahasiswa baru tahun 2025 mendatang, kembali tidak dihadiri pembesar-pekbesar kampus ini, meski mereka telah di undang dengan surat secara terhormat.

Dalam ungkapan terima kasih kepada semua yang hadir, pendiri SKK yang tak pernah rapuh semangatnya, A. Rasyid Rumata, S.Sos.I,.M.Sos.I, dengan tegas menyatakan bahwa memang setiap acara SKK, nyaris tidak dihadiri pihak rektorat, kecuali Wakil Rektor III Bidang Keagamaan dan Kerjasama, Dr. Saidna Zulfikar, Lc.

Pendiri SKK yang akrab di sapa Amy itu mengungkapkan, bahwa untuk kegiatan selanjutnya, SKK tidak perlu buang tinta dan kertas untuk menulis surat undangan kepada pembesar kampus yang menganggap SKK ini hanya sebuah lembaga kecil yang tidak ada apa-apanya.

Setidaknya ratusan orang yang hadir memadati Auditorium A.R.Tukuboya pada saat acara Konser tersebut, tentu berdampak oada animo publik untuk memilih UNIQBU sebagai lembaga perguruan tinggi yang bisa menopang potensi diri sebagai calon mahasiswa masa depan.

SKK didirikan untuk membangkitkan karya mahasiswa, bukan atas perintah kampus dalam sejarah pendiriannya, melainkan kemauan dari A.R.Rumata sebagai pendiri utama dan beberapa mahasiswa sejak tahun 2005 kala itu. Namun kenyataannya yang begitu lucu yang ditunjukkan, memang di luar dari dugaan akal sehat. Oleh karena itu, pendiri ini menegaskan bahwa semua kader organisasi yang berlambang burung Elang itu, harus mandiri,, toh memang selama ini SKK lebih banyak bergerak dengan kemandiriannya daripada mengharapkan “satu buah seruling” sebagai fasilitas untuk berkarya.

Rektor yang di undang dengan hormat untuk menyampaikan sambutan dan membuka acara Konser Seni Budaya tersebut, justru tak kunjung hadir, maka penghargaan tersebut diberikan kepada Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buru, ibu Joharia Tan, SE. Dalam sambutannya, Kabid Kebudayaan yang akrab di sapa Ci Je itu, menyambut dengan rasa haru, gembira dan bangga pada SKK, yang begitu luar biasa dan hebat bisa berkarya dengan kegiatan kebudayaan yang hebat seperti ini.

Begitulah model pembesar-pembesar tertentu di kampus UNIQBU, yang seperti menutup mata dan telinga terhadap hampir semua hajat baik yang di gelar oleh SKK.
Letakkan berlain di hati, jangan timbun sampah, sebab ketua Yayasan m
Muslim Buru pertama, almarhum H.A.R. Tukuboya pernah mengatakan, “UNIQBU menjadi kuat karena adanya kekokohan 4 pilar, yaitu Civitas Akdemika, Yayasan, Mahasiswa, dan Masyarakat”.(*)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Banner tidak ditemukan.

Berita Lainnya

La Husni Buton Sebagai Akademisi, Optimis Maju Calon Wakil Bupati Buru, Ini Penyebabnya !!

La Husni Buton Sebagai Akademisi, Optimis Maju Calon Wakil Bupati Buru, Ini Penyebabnya !!

PILKADA BURU- Sebagai Akademis (Dosen FAI Univ. Iqra Buru), yang juga sekarang menjabat sebagai Sekretaris Partai PDI Perjuangan di tingkat

OPINI; Siapa yang Layak Menjadi Rektor UNIQBU 2024-2027

OPINI; Siapa yang Layak Menjadi Rektor UNIQBU 2024-2027

Oleh: A.R.Rumata, S.Sos.I.,M.Sos.I. (Dosen Komunikasi Penyiaran Islam, Univ. Iqra Buru) OPINI- Perjalanan Perguruan Tinggi Universitas Iqra Buru (UNIQBU) telah menuai

Ujian Skripsi KPI: Mahasiswa Unjuk Kompetensi dalam Komunikasi Dakwah

Ujian Skripsi KPI: Mahasiswa Unjuk Kompetensi dalam Komunikasi Dakwah

PENDIDIKAN- Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Iqra Buru, baru saja melaksanakan ujian skripsi yang menjadi penentu kelulusan

OPINI: Pengurus MUI Di Duga Terlibat Organisasi Yahudi

OPINI: Pengurus MUI Di Duga Terlibat Organisasi Yahudi

Penulis: Sari Rosmana (Mahasiswa Prodi KPI FAI Uniqbu) OPINI- Majelis Ulama Indonesia (MUI) penonaktifan terhadap dua nama yang diduga memiliki keterkaitan

5 KANDIDAT URAI VISI MISI DAN PROKER DI DEBAT CATOR UNIQBU

5 KANDIDAT URAI VISI MISI DAN PROKER DI DEBAT CATOR UNIQBU

Buru- Periodesasi jabatan Rektor Universitas Iqra Buru (UNIQBU) 2024-2028 di tandai dengan Debat Calon Rektor yang digelar di Gedung Auditorium

Resiliensi Demokrasi, Mungkinkah?

Resiliensi Demokrasi, Mungkinkah?

DRAMA-DRAMA menjelang Pemilu 2024 menguatkan kekhawatiran tentang rentannya (vulnerability) demokrasi di Indonesia. Sebelumnya, Indonesia dikejutkan oleh gagasan penundaan pemilu, juga

Sumpah Pemuda dan Pragmatisme Generasi Z Tahun 2024

Sumpah Pemuda dan Pragmatisme Generasi Z Tahun 2024

Penulis: Ahmad Jais, S.Pd., Gr. (Guru SMA Negeri 1 Modayag, Sulawesi Utara) OPINI- Tanggal 28 Oktober 1928 menandai peristiwa bersejarah

Mata Akademisi untuk PILKADA Maluku 2024

Mata Akademisi untuk PILKADA Maluku 2024

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen Prodi KPI, Univ. Iqra Buru) OPINI- Pemilihan Umum (Pemilu) kepala daerah serentak bakal digelar

Ketua FKUB Memaparkan Materi Peran Agama dalam Memperkuat Wawasan Kebangsaan di Pesantren Uniqbu

Ketua FKUB Memaparkan Materi Peran Agama dalam Memperkuat Wawasan Kebangsaan di Pesantren Uniqbu

PENDIDIKAN- Ratusan peserta mahasiswa baru Uniqbu mengikuti kegiatan Pesantren Kilat (Peskil) di gedung aulah kampus Iqra Buru, rabu,28/08/2024. Kegiatan yang

Atomic Habits dan Permasalahan Daerah

Atomic Habits dan Permasalahan Daerah

Penulis: M. F. Sangadji, SE., M.Si. (Dosen Ekonomi, Univ. Iqra Buru) OPINI- Awal membaca buku ini yang ada dipikiran saya