BURU– Di sela kesibukan kuliah dengan berbagai tugas akademik pada Universitas Iqra Buru (UNIQBU), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam menggelar Dialog Public dengan sorotan tema: “Eksistensi Perempuan Dalam Kepemimpinan di Era 0.04”. Hadir dalam kegiatan yang bermuatan intelektual itu, Wakil Dekan FAI A.Rasyid Rumata, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buru, Ketua Lembaga Jaminan Mutu UNIQBU Siti Hajar Loilatu, Bendahara BEM FAI Maya Tasijawa sebagai pengendali kegiatan, Panitia, dan Peserta Dialog yang di undang dari OKP dan internal mahasiswa UNIQBU, Sabtu (09/12/2023).
Dalam laporannya, Ketua Panitia Sitra Masbait, menyampaikan dengan lugas bahwa kegiatan dapat berlangsung atas kerjasama yang baik semua pihak, khususnya BEM FAI. Sitra berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan pada waktu selanjutnya. Hal serupa disampakan oleh Pengurus BEM FAI yang diwakili Bendahara Umum, Maya Tasijawa ikut mempertegas eksistensi perempuan tidak bisa dianggap rendah, bahwa potensi kehebatan perempuan juga sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan sebuah bangsa, khususnya para perempuan di lingkup UNIQBU, dan khususnya mahasiswa perempuan FAI, ujarnya.
Pimpinan fakultas yang hadir mengawal kegiatan luar biasa ini, dalam sambutan sekaligus membuka acara tersebut, Wakil Dekan A.Rasyid Rumata, S.Sos.I.,M.Sos.I, yang akrab di sapa Amy itu, memotivasi mahasiswa yang mengikuti kegiatan dialog yang di gelar pada Sabtu, 9 Desember 2023, di mulai pukul 09.00 hingga 13.25 di ruang meeting senat UNIQBU.
Rumata menegaskan kepada mahasiswa, sekiranya kegiatan akademis seperti ini patut dijadwalkan secara terprogram, dengan adanya time schedule yang lebih rapi, matang, dan terukur. Rumata juga memberi penghormatan dan ucapan terima kasih kepada para narasumber yang telah menyediakan waktu untuk berbagi ilmu pengetahuan kepada mahasiswanya, dan peserta dialog lainnya.
Wartawan kapasiqra yang terlibat langsung dalam kegiatan ini melaporkan, Narasumber yang hadir dan menyampaikan materi dianatarnya; Ridwan Bega, SH, dan Ibu Ela dari Dinas Pemerintah Kabupaten Buru, sedangkan Siti Hajar Loilatu, S.Pd, M.Pd, sebagai narasumber pihak akademisi UNIQBU.
Rencana kgiatan tersebut telah direncanakan pada 21 November, namun baru bisa terlaksna pada 9 Desember 2023, dengan sebaran undangan kepada OKP yaitu Fatayat NU, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Cabang Kabupaten Buru. Sedangkan. untuk lembaga internal kampus yang di undang yakni Sanggar Kibar Kreasi (SKK), Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Mahasiswa Iqra Pecinta Alam (MAQRAPALA), dan Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) UNIQBU.
Usai kegiatan dialog, Wakil Dekan FAI memberi semangat kepada BEM serta mahasiswa FAI untuk kegiatan lebih lanjut dapat di konsentrasikan pada semua SMA/SMK/MA se-Kabupaten Buru, tentunya membutuhkan dukungan pihak fakultas, Rektorat, dan pihak Yayasan Muslim Buru, pungkasnya.(*)
Editor: M. Rusdi