Media Kapas Iqra

Fenomena Generasi Muda Pulau Buru Memilih Studi di Luar Pulau: Tantangan dan Harapan untuk Pendidikan Lokal"

Redaksi: kapasiqra.com | August 4, 2024

Penulis: Dr. Risman Iye, M.Hum. (Dosen Prodi Sastra, Univ. Iqra Buru)

OPINI- Pulau Buru, bagian dari Provinsi Maluku, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pengembangan sumber daya manusia. Namun, salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah kecenderungan generasi muda untuk melanjutkan pendidikan ke luar pulau setelah lulus SMA.

Fenomena ini dapat dipahami sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang dihadapi dalam sistem pendidikan lokal, terutama terkait dengan fasilitas kampus yang belum memadai.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi keputusan generasi muda untuk melanjutkan studi di luar Pulau Buru adalah keterbatasan fasilitas di kampus-kampus lokal.

Infrastruktur yang kurang memadai, seperti minimnya laboratorium, perpustakaan dengan koleksi yang terbatas, dan kurangnya akses terhadap teknologi modern, menjadi hambatan besar dalam memberikan pendidikan yang berkualitas.

Selain itu, keterbatasan ini sering kali diperparah oleh kurangnya dosen dengan kualifikasi tinggi serta terbatasnya pilihan program studi yang dapat memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa.

Keterbatasan fasilitas ini tidak hanya berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima oleh mahasiswa, tetapi juga mempengaruhi motivasi dan semangat belajar mereka. Mahasiswa yang merasa tidak mendapatkan sarana dan prasarana yang memadai cenderung merasa terhambat dalam mengembangkan potensi diri. Akibatnya, banyak siswa yang berprestasi atau memiliki minat khusus memilih untuk melanjutkan pendidikan di luar Pulau Buru, di mana mereka berharap dapat mengakses fasilitas yang lebih baik dan peluang belajar yang lebih luas. Keputusan untuk melanjutkan studi ke luar Pulau Buru juga dipengaruhi oleh pandangan bahwa pendidikan di luar pulau lebih berkualitas dan prestisius.

Perguruan tinggi di kota-kota besar seperti Kota Ambon, Jakarta, Surabaya, atau Makassar, misalnya, memiliki reputasi yang lebih baik dan dikenal menawarkan program studi yang lebih beragam serta fasilitas yang lebih lengkap. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda yang ingin mengejar pendidikan yang berkualitas dan membuka peluang karir yang lebih luas.

Untuk mengatasi fenomena ini, penting bagi pemerintah daerah dan lembaga pendidikan di Pulau Buru untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan. Investasi dalam pembangunan fasilitas kampus, seperti laboratorium, perpustakaan, ruang kelas yang nyaman, serta akses terhadap teknologi dan internet, sangat diperlukan. Selain itu, peningkatan kualitas pengajaran melalui pelatihan dan pengembangan dosen juga menjadi kunci dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas. Selain perbaikan infrastruktur, penting juga untuk mengangkat identitas dan potensi lokal Pulau Buru. Dengan memfokuskan pada program studi yang relevan dengan kebutuhan dan keunikan lokal, seperti studi kelautan, pertanian, dan budaya, kampus-kampus di Pulau Buru dapat menjadi pusat keunggulan dalam bidang-bidang tersebut.

Hal ini, tidak hanya akan menarik mahasiswa untuk tetap belajar di pulau ini tetapi juga memperkuat potensi daerah dalam jangka panjang. Pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk memajukan Pulau Buru. Meskipun saat ini banyak generasi muda yang memilih melanjutkan studi ke luar pulau, upaya peningkatan fasilitas dan kualitas pendidikan lokal dapat menjadi solusi jangka panjang. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, Pulau Buru dapat menjadi tempat yang menarik bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi mereka dan berkontribusi pada pembangunan daerah.(*)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Banner tidak ditemukan.

Berita Lainnya

SKK Uniqbu Sukses Gelar Konser Seni Budaya 2024

SKK Uniqbu Sukses Gelar Konser Seni Budaya 2024

BURU- Hasil wawancara mahasiswa Fakultas Sastra Program Studi Sastra Inggris Semester V, praktik wawancara dan menulis berita, mata kuliah Jurnalistik

Melihat Indonesia dari Pelosok untuk Pemilu 2024

Melihat Indonesia dari Pelosok untuk Pemilu 2024

Oleh: A.R.Rumata, S.Sos.I.,M.Sos.I. (Dosen Komunikasi Penyiaran Islam, Univ. Iqra Buru) OPINI- Kepimpinan bangsa secara nasional pada level jabatan Presiden telah

BEM FKIP Universitas Iqra Buru, Gelar Musyawarah Besar ke-XIII

BEM FKIP Universitas Iqra Buru, Gelar Musyawarah Besar ke-XIII

BURU- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Iqra Buru Kabupaten Buru menggelar kegiatan Musyawarah Besar

Transformasi Pendidikan Nasional dalam Semangat Kemerdekaan: Perbandingan UU Sisdiknas 2003 dan UU Sisdiknas Baru

Transformasi Pendidikan Nasional dalam Semangat Kemerdekaan: Perbandingan UU Sisdiknas 2003 dan UU Sisdiknas Baru

Penulis: M.Faisal Sangadji, SE., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi UNIQBU) OPINI- Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 telah

OPINI: Manufer Pilkada Buru 2024-2029, Siapa Layak Wabup?

OPINI: Manufer Pilkada Buru 2024-2029, Siapa Layak Wabup?

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen Prodi KPI, Univ. Iqra Buru) OPINI- Menunggu 27 November 2024 dalam hitungan waktu

Maulid Nabi: Peringatan Sejarah dan Cinta yang Mempersatukan

Maulid Nabi: Peringatan Sejarah dan Cinta yang Mempersatukan

Penulis: M. Rusdi (Dosen Sosiologi, Prodi KPI, Univ. Iqra Buru) OPINI- Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu perayaan penting dalam

‘Kesejahteraan Guru’ hanya Sebatas Jargon Kampanye?

‘Kesejahteraan Guru’ hanya Sebatas Jargon Kampanye?

Penulis: Ahmad Jais (Guru SMA Negeri 1 Modayag) OPINI- Setiap kali pemilihan umum (Pemilu) mendekat, baik itu pemilihan eksekutif ataupun legislatif

LLDIKTI Wilayah XII Gelar Monev di Universitas Iqra Buru, Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

LLDIKTI Wilayah XII Gelar Monev di Universitas Iqra Buru, Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

BURU- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Universitas Iqra Buru (UNIQBU), sebagai

Ternyata;  “Kamu” dan “Aku”  Adalah “Kita”

Ternyata; “Kamu” dan “Aku” Adalah “Kita”

Penulis: Muhammad Mukaddar, S.Ag., MA.Pd. (Dosen FAI, Universitas Iqra Buru) OPINI- Dalam konteks kemanusiaan dan sosial, status manusia berada pada

Wansar Yang Terlupakan “Potret Penindasan Jelata”

Wansar Yang Terlupakan “Potret Penindasan Jelata”

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen Prodi KPI, Univ. Iqra Buru? OPINI- Indonesia telah ada ratusan tahun, dan merdeka