Media Kapas Iqra

OPINI: Kampus Sebagai Instrumen Pemahaman & Praktik Ideologi Pancasila

Redaksi: kapasiqra.com | June 1, 2024

Penulis: M. Rusdi, M.Pd. (Dosen Sosiologi, Univ. Iqra Buru)

OPINI- Pancasila lahir dengan diawali adanya pembentukan dan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), serta melalui perdebatan teoritis dan empiris untuk menentukan dasar negara bangsa Indonesia.

Karena suatu dasar negara akan menentukan semangat warga negaranya dalam mencapai tujuan dan cita-cita suatu bangsa. Hingga pada tanggal 1 Juni 1945 presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno pertama kali menyampaikan pidato mengenai dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Panca yang artinya lima dan Sila artinya asas. Dalam pidatonya Ir. Soekarno menyampaikan butir-butir Pancasila yang berbunyi sebagai berikut: Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme, Kemanusiaan atau internasionalisme, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, Ketuhanan yang berkebudayaan.

Dari beberapa butir-butir yang disampaikan inilah dalam pidatonya yang kemudian Pancasila kembali dirumuskan oleh panitia kecil (panitia sembilan) dan dituangkan dalam Piagam Jakarta. Dari sinilah teks tersusun dengan runtut: Ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam perjalannya, suatu bangsa tentu mempunyai tujuan atau cita-cita untuk dicapai yang kemudian dituangkan dalam suatu ideologi bangsa. Seperti yang dikatakan oleh Ahmad Dahlan Ranuwiharjo, bahwa “Ideologi merupakan seperangkat nilai-nilai berdasarkan suatu pandangan hidup untuk mengatur kehidupan negara dalam segi-seginya dan yang disusun dalam sebuah konstitusi (sistem) berikut peraturan-peraturan implementasinya”. Begitupun dengan bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila-nya.

Pancasila sebagai ideologi tentu tidak bisa dipahami hanya pada wilayah tekstual belaka, namun harus bisa sampai pada wilayah implementasinya. Tentu sebagai warga negara Indonesia yang mempunyai keberagaman suku, budaya, dan agama tentu membutuhkan instrumen yang tepat dan masif untuk menanamkan ideologi Pancasila kepada setiap generasi dan warga negara.

Kampus atau Perguruan Tinggi menjadi salah satu instrumen yang ideal dalam memberikan pemahaman secara komprehensif, sebab dalam tradisi akademik kampus, pembahasan Pancasila memungkinkan dibahas secara holistik dan filosofis. Kemudian pada tataran kampus potensi keberagaman dan interaksi suku bangsa sangat mungkin terjadi.

Kenapa pemahaman ideologi Pancasila secara holistik dan filosofis harus mulai dari kampus?

Karena ketika hanya berhenti pada wilayah tekstual seperti halnya pendidikan formal pra kampus, Pancasila hanya akan berhenti pada kesadaran berpikir di setiap diri individu. Tidak sampai pada kesadaran bertindak individu. Maka, kampus sebagai institusi pendidikan harus mampu memberikan pemahaman melalui kegiatan-kegiatan akademik yang menambah ketajaman pemahaman mengenai Pancasila, dan mampu memfasilitasi kegiatan-kegiatan sebagai bentuk implementasi nilai-nilai Pancasila. Sehingga kampus sebagai institusi yang melahirkan kaum terdidik dan akan terjun ke tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi problem solver yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai karakter bangsa Indonesia.

Selamat memperingati hari Pancasila 1 juni 2024.(*)

Berita Terbaru

Video Terbaru

Banner tidak ditemukan.

Berita Lainnya

SKK Uniqbu Sukses Gelar Konser Seni Budaya 2024

SKK Uniqbu Sukses Gelar Konser Seni Budaya 2024

BURU- Hasil wawancara mahasiswa Fakultas Sastra Program Studi Sastra Inggris Semester V, praktik wawancara dan menulis berita, mata kuliah Jurnalistik

BEM FE UNIQBU, Adakan Pelatihan Menjadi Konten Kreator

BEM FE UNIQBU, Adakan Pelatihan Menjadi Konten Kreator

BURU-Dalam rangka meningkatkan kreativitas yang berkualitas dalam menjadi konten kreator, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) mengadakan kegiatan pelatihan

OSIS SMA Neg. 3 Buru, Hadirkan Wakil Dekan FAI UNIQBU Sebagai Narasumber di Kegiatan LDK

OSIS SMA Neg. 3 Buru, Hadirkan Wakil Dekan FAI UNIQBU Sebagai Narasumber di Kegiatan LDK

Kapasiqra.com - Melahirkan pemimpin masa depan harus dilakukan dan perlu di orientasikan kepada generasi muda, lebih khusus kalangan pelajar pada

Transformasi Pendidikan Nasional dalam Semangat Kemerdekaan: Perbandingan UU Sisdiknas 2003 dan UU Sisdiknas Baru

Transformasi Pendidikan Nasional dalam Semangat Kemerdekaan: Perbandingan UU Sisdiknas 2003 dan UU Sisdiknas Baru

Penulis: M.Faisal Sangadji, SE., M.Si. (Dosen Fakultas Ekonomi UNIQBU) OPINI- Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 telah

Budaya Bangsa Dalam Kemerdekaan

Budaya Bangsa Dalam Kemerdekaan

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos I., M.Sos.I. (Dosen Prodi KPI, Univ. Iqra Buru) OPINI- Usia Indonesia sebagai sebuah bangsa telah mencapai

Sosialisasi Maba di SMK Al-Hilaal Namlea

Sosialisasi Maba di SMK Al-Hilaal Namlea

BURU- Masa transisi dari Sekolah Menengah Atas (SMA) menuju bangku Perguruan Tinggi sangat membutuhkan informasi, pilihan yang jelas untuk para siswa.

Mulus KKN Hingga Sarjana “Malas Kuliah, Nilai Pasti Aman”

Mulus KKN Hingga Sarjana “Malas Kuliah, Nilai Pasti Aman”

Penulis: Abd. Rasyid Rumata, S.Sos.I., M.Sos.I. (Dosen FAI, Univ. Iqra Buru) OPINI- Dalam setiap rapat akademik maupun pada acara tertentu.

Penyambutan & Penerimaan Mahasiswa KKN UNIQBU di Desa Lamahang

Penyambutan & Penerimaan Mahasiswa KKN UNIQBU di Desa Lamahang

BURU- Mahasiswa Universitas Iqra Buru (UNIQBU) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Lamahang, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, Sabtu (24/02/2024). Penyambutan

OPINI; Siapa yang Layak Menjadi Rektor UNIQBU 2024-2027

OPINI; Siapa yang Layak Menjadi Rektor UNIQBU 2024-2027

Oleh: A.R.Rumata, S.Sos.I.,M.Sos.I. (Dosen Komunikasi Penyiaran Islam, Univ. Iqra Buru) OPINI- Perjalanan Perguruan Tinggi Universitas Iqra Buru (UNIQBU) telah menuai

Dari Panggung Ilmu Menuju Keabadian: Mengenang Kepergian Bapak Abd. Rasyid Rumata, M.Sos.I.

Dari Panggung Ilmu Menuju Keabadian: Mengenang Kepergian Bapak Abd. Rasyid Rumata, M.Sos.I.

Penulis: M. Rusdi, M.Pd. (Dosen Program Studi KPI Univ. Iqra Buru) OPINI- Fakultas Agama Islam, Universitas Iqra Buru (UNIQBU) kembali