Kapasiqra.com – Melahirkan pemimpin masa depan harus dilakukan dan perlu di orientasikan kepada generasi muda, lebih khusus kalangan pelajar pada level Sekolah Menengah Atas (SMA), sebagaimana yang diprogram oleh SMA Negeri 3 Buru dalam kendali Kepala Sekolah Drs. Ahmad Sobirin, yang kegiatannya dipercayakan kepada Organisasi Intra Sekolah (OSIS) sekolah dimaksud.
Kegiatan tersebut dilaksanakan tanggal 14 s/d 15 November 2023, bertempat di ruang serba guna SMAN 3 Buru, di Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, dengan tema “Mencetak Jiwa Kepemimpinan sejak Dini, Berjiwa Pancasila dan Nasionalisme Tinggi”.
Wakil Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Iqra Buru (UNIQBU), A.Rasyid Rumata, S.Sos.I.,M.Sos.I, dalam penyampaian materi sebagai narasumber, menguraikan Manajemen Kepemimpinan, Metode Persidangan, Siswa dan Tanggung Sosial, serta materi Eksistensi Dakwah Dalam Dunia Maya.
Wakil Dekan FAI UNIQBU yang juga sebagai musisi dan aktivis kepemudaan yang pernah menjadi Presiden Mahasiswa STAIN Ambon pada masanya, yang akrabnya di sapa Amy ini, mengemukakan bahwa Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) merupakan wahana untuk mengkaji diri untuk menjadi pemimpin, yang tentunya dimulai dari cara memimpin diri sendiri.
Hal-hal penting lainnya juga diungkapkan sebagai bekal penguatan attitude siswa, di antaranya:
Pertama, kepekaan sosial dan kehati-hatian dalam menggunakan media digital yang bermuara pada dunia internet, serta kemampuan membedakan baik dan buruk dalam menggunakan media digital. Kedua, mencintai ilmu hingga ilmu mencintai diri dalam sukses masa depan. Ketiga, Pemanfaatan waktu yang optimal untuk hal-hal yang bermanfaat dalam kebaikan. Kelima, ketaatan dalam beribadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dan taat dan patuh pada orang tua, dan sepanjang hidup patut berbuat kebaikan.
Menurutnya, terdapat beberapa hal penting dalam memproses diri sebagai pemimpin masa depan, yakni “memimpin diri sendiri, belajar kepemimpinan dari proses dipimpin orang lain, kemudian meneladani setiap kepemimpinan yang patut jadi teladan sebagai pemimpin.
Saya sudah 3 periode di undang sebagai narasumber kegiatan LDK di SMAN 3 Buru, dan program kegiatan ini merupakan suatu hal berharga untuk kecerdasan mental, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual kepada siswa untuk matang menjadi orang-orang hebat di era yang akan datang, tentunya proses penggodokan ini harus dilakukan sejak dini.
Sekiranya kegiatan LDK ini, memicu semua SMA/SMK/MA di Kabupaten Buru bisa melakukan hal yang sama, maupun kegiatan lain yang bersifat produktif terhadap sikap, sifat, kecerdasan, dan sisi positif kompetensi siswa di era digital ini. (*)
Editor: M. Rusdi